Saturday, February 5, 2011

Singapura (ejaan Inggris: [ˈsɪŋəpɔr]), nama resminya Republik Singapura, adalah sebuah negara pulau di lepas ujung selatan Semenanjung Malaya, 137 kilometere (85 mi) di utara khatulistiwa di Asia Tenggara. Negara ini terpisah dari Malaysia oleh Selat Johor di utara, dan dari Kepulauan Riau, Indonesia oleh Selat Singapura di selatan. Singapura adalah pusat keuangan terdepan keempat di dunia[15] dan sebuah kota dunia kosmopolitan yang memainkan peran penting dalam perdagangan dan keuangan internasional. Pelabuhan Singapura adalah satu dari lima pelabuhan tersibuk di dunia.[16]
Singapura memiliki sejarah imigrasi yang panjang. Penduduknya yang beragam berjumlah 5 juta jiwa, terdiri dari Cina, Melayu, India, berbagai keturunan Asia, dan Kaukasoid.[17] 42% penduduk Singapura adalah orang asing yang bekerja dan menuntut ilmu di sana. Pekerja asing membentuk 50% dari sektor jasa.[18][19] Negara ini adalah yang terpadat kedua di dunia setelah Monako.[20]A.T. Kearney menyebut Singapura sebagai negara paling terglobalisasi di dunia dalam Indeks Globalisasi tahun 2006.[21]
Sebelum merdeka tahun 1965, Singapura adalah pelabuhan dagang yang beragam dengan PDB per kapita $511, tertinggi ketiga di Asia Timur pada saat itu.[22] Setelah merdeka, investasi asing langsung dan usaha pemerintah untuk industrialisasi berdasarkan rencana bekas Deputi Perdana Menteri Dr. Goh Keng Swee membentuk ekonomi Singapura saat ini.[23]
Economist Intelligence Unit dalam "Indeks Kualitas Hidup" menempatkan Singapura pada peringkat satu kualitas hidup terbaik di Asia dan kesebelas di dunia.[24] Singapura memiliki cadangan devisa terbesar kesembilan di dunia.[25][26] Negara ini juga memiliki angkatan bersenjata yang maju.[27][28]
Setelah PDB-nya berkurang -6.8% pada kuartal ke-4 tahun 2009,[29] Singapura mendapatkan gelar pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia, dengan pertumbuhan PDB 17.9% pada pertengahan pertama 2010.[30]

Republic of Singapore
Republik Singapura (Melayu)新加坡共和国 (Tionghoa)சிங்கப்பூர் குடியரசு (Tamil)
Bendera Lambang
Motto: "Majulah Singapura" (Melayu)
"Onward, Singapore"
Lagu kebangsaan: Majulah Singapura instrumental.ogg
Majulah Singapura




Peta lokasi Singapura (green)
Ibu kota Singapore
(Downtown Core, Central)1
 / 1.283°LU 103.833°BT
Bahasa resmi Inggris (utama)[1][2]
Melayu (nasional)[3][4]
Cina Mandarin
Tamil
Official scripts Aksara Inggris
Aksara Melayu
Cina Disederhanakan
Aksara Tamil
Demonim Singaporean
Pemerintahan Republik parlementer
- Presiden S.R. Nathan
- Perdana Menteri Lee Hsien Loong
- Ketua Parlemen Abdullah Tarmugi
- Hakim Agung Chan Sek Keong
Legislatif Parlemen
Pembentukan
- Didirikan 29 Januari 1819[5]
- Pemerintahan mandiri 3 Juni 1959[6]
- Merdeka dari Britania Raya 31 Agustus 1963[7]
- Bergabung dengan Malaysia 16 September 1963[8]
- Berpisah dari Malaysia 9 Agustus 1965[9][10]
Luas
- Total 710.2 km2 (ke-187)
- Air (%) 1,444
Penduduk
- Perkiraan 2009 4.987.600
- Sensus 2010 5.076.700[11] (ke-115)
- Kepadatan 7.022[12]/km2 (ke-3)
PDB (KKB) Perkiraan 2010
- Total $255.338 miliar[13]
- Per kapita $52.839[13]
PDB (nominal) Perkiraan 2010
- Total $194.918 miliar[13]
- Per kapita $40.336[13]
IPM (2010) ▲ 0.846[14] (sangat tinggi) (ke-27)
Mata uang Dolar Singapura (SGD)
Zona waktu SST (UTC+8)
Format tanggal dd/mm/yyyy
Lajur kemudi Kiri
Ranah Internet .sg
Kode telepon +65
1 Singapura adalah sebuah negara kota.
2 02 dari Malaysia.

1. Etimologi

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Nama-nama Singapura
Nama Singapura berasal dari bahasa Melayu (Sanskrit सिंहपुर "Kota Singa"). Hari ini, Singapura kadang dijuluki sebagai Kota Singa. Studi sejarah membuktikan bahwa singa kemungkinan tidak pernah ada di pulau itu; makhluk yang dilihat oleh Sang Nila Utama, pendiri dan pemberi nama Singapura, bisa jadi seekor harimau.[31][32]

2. Sejarah

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah Singapura
Lihat pula: Majapahit dan Sriwijaya

2. 1. Sebelum abad ke-19

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah awal Singapura

Sir Thomas Stamford Raffles, pendiri awal Singapura
Catatan pertama permukiman di Singapura berasal dari abad ke-2 Masehi.[33] Pulau ini merupakan pos luar Kerajaan Sriwijaya di Sumatera yang memberi nama Temasek dalam bahasa Jawa yang berarti 'kota laut'. Antara abad ke-16 dan awal abad ke-19, Singapura menjadi bagian dari Kesultanan Johor. Tahun 1613, perompak Portugis membakar permukiman di mulut Sungai Singapura dan pulau ini menjadi tidak terlalu diperhatikan sampai dua abad selanjutnya.

2. 2. Kekuasaan kolonial Britania

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Pendirian Singapura modern
Pada 28 Januari 1819, Thomas Stamford Raffles mendarat di pulau utama di Singapura. Setelah melihat potensinya sebagai pos dagan strategis untuk kawasan Asia Tenggara, Raffles menandatangani perjanjian dengan Sultan Hussein Shah atas nama Perusahaan Dagang Hindia Timur Britania pada tanggal 6 Februari 1819 untuk mengembangkan bagian selatan Singapura sebagai pos dagang dan permukiman Britania.[34]
Hingga 1824, Singapura masih menjadi teritori yang dikuasai seorang sultan Melayu. Kemudian, teritori ini menjadi koloni Britania pada 2 Agustus 1824 ketika John Crawfurd, penduduk kedua Singapura, secara resmi menjadikan keseluruhan pulau sebagai kekuasaan Britania dengan menandatangani perjanjian dengan Sultan Hussein Shah yang menyatakan Sultan dan Temenggong menyerahkannya kepada Perusahaan Dagang Hindia Timur Britania. Tahun 1826, Singapura menjadi bagian dari Negeri-Negeri Selat, sebuah koloni Britania. Tahun 1869, 100.000 orang tinggal di pulau ini.[34]

2. 3. Periode Perang Dunia II dan pascaperang

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Pendudukan Jepang di Singapura

Tentara Angkatan Darat Kekaisaran Jepang berparade melintasi pusat kota Singapura setelah penyerahan Britania.
Selama Perang Dunia II, Angkatan Darat Kekaisaran Jepang menjajah Malaya, berakhir pada Pertempuran Singapura. Pihak Britania dikalahkan dalam enam hari dan menyerahkan benteng yang seharusnya tidak terkalahkan kepada Jenderal Tomoyuki Yamashita pada 15 Februari 1942. Penyerahan ini disebut oleh Perdana Menteri Britania Raya, Winston Churchill sebagai "bencana terburuk dan penyerahan terbesar dalam sejarah Britania Raya".[35]Pembantaian Sook Ching terhadap etnis Cina setelah Singapura ditaklukkan memakan korban antara 5.000 dan 25.000 jiwa.[36] Jepang mengganti nama Singapura menjadi Shōnantō (昭南島?), dari kata-kata Jepang "Shōwa no jidai ni eta minami no shima" ("和の時代に得た"?), atau "pulau selatan yang diperoleh pada periode Shōwa", dan mendudukinya sampai Britania menguasai kembali pulau ini pada 12 September 1945, satu bulan setelah penyerahan Jepang.
Setelah perang, pemerintah Britania Raya mengizinkan Singapura mengadakan pemilihan umum pertamanya tahun 1955 yang dimenangkan oleh kandidat pro-kemerdekaan, David Marshall, ketua partai Front Buruh yang kemudian menjadi Menteri Utama.
Demi menuntut pemerintahan sendiri secara penuh, Marshall memimpin delegasi ke London, tetapi ditolak oleh Britania. Ia mengundurkan diri setelah kembali ke Singapura dan digantikan oleh Lim Yew Hock, yang kebijakannya kemudian meyakinkan pihak Britania. Singapura diberi hak pemerintahan internal sendiri secara penuh dengan perdana menteri dan kabinetnya mengawasi segala urusan pemerintah kecuali pertahanan dan urusan luar negeri.
Pemilihan diadkaan pada 30 Mei 1959 dengan Partai Aksi Rakyat memenangkan pemilu. Singapura langsung menjadi negara dengan pemerintahan sendiri di dalam Persemakmuran pada 3 Juni 1959, dan Lee Kuan Yew disumpah sebagai perdana menteri pertama Singapura.[37] Kemudian Gubernur Singapura, Sir William Almond Codrington Goode, menjabat sebagai Yang di-Pertuan Negara pertama hingga 3 Desember 1959. Ia digantikan oleh Yusof bin Ishak, kemudian Presiden Singapura pertama.
Singapura mengumumkan kemerdekaannya dari Britania secara unilateral pada Agustus 1963,[38] sebelum bergabung dengan Federasi Malaysia pada September bersama dengan Malaya, Sabah dan Sarawak sebagai hasil dari Referendum Penggabungan Singapura 1962. Singapura dikeluarkan dari Federasi dua tahun setelah konflik ideologi yang memanas antara pemerintah PAP Singapura dan pemerintah federal di Kuala Lumpur.

2. 4. Kemerdekaan (sejak 1965)

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah Republik Singapura
Singapura secara resmi memperoleh kedaulatan pada 9 Agustus 1965.[7] Yusof bin Ishak disumpah sebagai presiden, dan Lee Kuan Yew menjadi perdana menteri pertama Republik Singapura.
Tahun 1990, Goh Chok Tong menggantikan Lee sebagai perdana menteri. Selama masa pemerintahannya, negara ini menghadapi Krisis Keuangan Asia 1997, wabah SARS, dan ancaman teroris oleh Jemaah Islamiyah. Tahun 2004, Lee Hsien Loong, putra sulung Lee Kuan Yew, menjadi perdana menteri Singapura.[39] Di antara keputusannya yang terkenal adalah rencana membuka kasino untuk mendorong pariwisata.[40]

3. Pemerintahan dan politik

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Pemerintah Singapura dan Politik Singapura
Lihat pula: Hukum Singapura

Parliament House, Singapura.
Singapura adalah sebuah republik parlementer dengan sistem pemerintahan parlementer unikameral] Westminster yang mewakili berbagai konstituensi. Konstitusi Singapura menetapkan demokrasi perwakilan sebagai sistem politik negara ini.[41]Partai Aksi Rakyat (PAP) mendominasi proses politik dan telah memenangkan kekuasaan atas Parlemen di setiap pemilihan sejak menjadi pemerintahan sendiri tahun 1959.[42]Freedom House menyebut Singapura sebagai "sebagian bebas" dalam "laporan Freedom in the World" dan The Economist menempatkan Singapura pada tingkat "rezim hibrida", ketiga dari empat peringkat dalam "Indeks Demokrasi".
Tampuk kekuasaan eksekutif dipegang oleh kabinet yang dipimpin oleh perdana menteri. Presiden Singapura, secara historis merupakan jabatan seremonial, diberikan hak veto tahun 1991 untuk beberapa keputusan kunci seperti pemakaian cadangan nasional dan penunjukan jabatan yudisial. Meski jabatan ini dipilih melalui pemilu rakyat, hanya pemilu 1993 yang pernah diselenggarakan sampai saat ini. Cabang legislatif pemerintah dipegang oleh parlemen.[43]
Anggota parlemen (MP) terdiri dari anggota terpilih, non-konstituensi dan dicalonkan. Mayoritas MP terpilih melalui pemilihan umum dengan sistem pertama-melewati-pos dan mewakili Anggota Tunggal atau Konsituensi Perwakilan Kelompok (GRC).[45]
Singapura beberapa kali masuk sebagai salah satu negara dengan tingkat korupsi terendah di dunia oleh Transparency International.[46][47]
Meski hukum di Singapura diwariskan dari hukum Inggris dan India Britania, dan meliputi banyak elemen hukum umum Inggris, dalam beberapa kasus hukum ini keluar dari warisan tersebut sejak kemerdekaan. Contohnya adalah pengadilan oleh juri dihapuskan.
Singapura memiliki hukum dan penalti yang meliputi hukuman korporal yudisial dalam bentuk pencambukan untuk pelanggaran seperti pemerkosaan, kekerasan, kerusuhan, penggunaan obat-obatan terlarang, vandalisme properti, dan sejumlah pelanggaran imigrasi.[48][49] Singapura juga memiliki hukuman mati wajib untuk pembunuhan tingkat pertama, penyelundupan obat-obatan terlarang, dan pelanggaran senjata api.[50]Amnesty International mengatakan bahwa "serangkaian klausa dalam Undang-Undang Penyalahgunaan Obat-Obatan Terlarang dan Undang-Undang Pelanggaran Senjata Api berisi dugaan bersalah yang bertentangan dengan hak dianggap tidak bersalah hingga terbukti bersalah dan mengikis hak pengadilan yang adil", dan memperkirakan bahwa Singapura memiliki "kemungkinan tingkat eksekusi tertinggi di dunia bila dibandingkan dengan jumlah penduduknya".[51] Pemerintah menyatakan bahwa Singapura memiliki hak berdaulat untuk menentukan sistem yudisialnya dan memaksakan sesuatu yang dianggap sebagai hukuman yang pantas.[52] Pemerintah memiliki sengketa dalam beberapa poin laporan Amnesty. Mereka berkata bahwa dalam lima tahun sampai 2004, 101 warga Singapura dan 37 warga asing telah dieksekusi, semuanya kecuali 28 orang disebabkan oleh pelanggaran obat-obatan terlarang.[52] Amnesty menyebutkan 408 eksekusi antara 1991 dan 2003 dari pemerintah dan sumber lain dari jumlah penduduk sebanyak empat juta jiwa.[51]
Sebuah survei oleh Political and Economic Risk Consultancy (PERC) mengenai eksekutif bisnis ekspatriat bulan September 2008 menemukan bahwa orang-orang yang disurvei menganggap Hong Kong dan Singapura memiliki sistem yudisial terbaik di Asia, dengan Indonesia dan Vietnam yang terburuk: sistem yudisial Hong Kong diberi skor 1.45 dalam skala (0 untuk terbaik dan 10 untuk terburuk); Singapura dengan skor 1.92, diikuti Jepang (3.50), Korea Selatan (4.62), Taiwan (4.93), Filipina (6.10), Malaysia (6.47), India (6.50), Thailand (7.00), China (7.25), Vietnam (8.10) dan Indonesia (8.26).[53][54]
PERC memberi komentar bahwa karena survei ini melibatkan eksekutif bisnis ekspatriat daripada aktivis politik, kriteria seperti kontrak dan perlindungan IPR lebih ditekankan: "persepsi umum ekspatriat adalah bahwa politik setempat tidak memenuhi cara hukum perdagagangan dan kriminal dilaksanakan". PERC mencatat bahwa nilai teratas Singapura dalam survei tersebut tidak termasuk aktivis politik yang mengkritik Partai Aksi Rakyat (PAP) karena menggunakan pengadilan untuk membungkam kritikus.
Pada November 2010, sebuah pengadilan Singapura memberi hukuman penjara enam minggu kepada penulis Britania, Alan Sheldrake atas penghinaan terhadap pengadilan dalam bukunya, "Once A Jolly Hangman: Singapore Justice In The Dock", berdasarkan wawancara dengan bekas eksekutor pengadilan dan kritik terhadap hukuman mati di negara ini[55].

4. Geografi

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Geografi dan iklim Singapura

Peta Singapura dan pulau-pulau & sungai sekitarnya tahun 2006
Singapura terdiri dari 63 pulau, termasuk daratan Singapura. Pulau utama sering disebut Pulau Singapura tetapi secara resmi disebut Pulau Ujong (Melayu: berarti pulau di ujung daratan (semenanjung)). Terdapat dua jembatan buatan menuju Johor, Malaysia: Johor-Singapore Causeway di utara, dan Tuas Second Link di barat. Pulau Jurong, Pulau Tekong, Pulau Ubin dan Pulau Sentosa adalah yang terbesar dari beberapa pulau kecil di Singapura. Titik alami tertinggi adalah Bukit Timah Hill dengan tinggi 166 m (545 kaki).[56]
Singapura memiliki banyak proyek reklamasi tanah dengan tanah diperoleh dari bukit, dasar laut, dan negara tetangga. Hasilnya, daratan Singapura meluas dari 581.5 km² (224,5 mil²) pada 1960-an menjadi 704 km² (271,8 mil²) pada hari ini, dan akan meluas lagi hingga 100 km² (38,6 mil²) pada 2030.[57] Proyek ini kadang mengharuskan beberapa pulau kecil digabungkan melalui reklamasi tanah untuk membentuk pulau-pulau besar dan berguna, contohnya Pulau Jurong.[rujukan?]

4. 1. Iklim


Singapore Botanic Gardens, sebuah kebun botani seluas 67.3-hektare (166-acre) di Singapura yang meliputi National Orchid Garden dengan lebih dari 3.000 spesies anggrek
Dalam sistem klasifikasi iklim Köppen, Singapura memiliki iklim tropik khatulistiwa tanpa musim yang nyata berbeda, kesamaan suhu, kelembapan tinggi, dan curah hujan yang melimpah. Suhu berkisar antara 22 hingga 34 °C (Template:Convert/Dual/LoffAoffDxSoffT
- Invalid output type
"°F", in {{Convert|22|to|34...}}. °°F). Rata-rata kelembapan relatif berkisar antara 90% di pagi hari dan 60% di sore hari. Pada cuaca hujan yang berkepanjangan, kelembapan relatif dapat mencapai 100%.[58] Suhu terendah dan tertinggi yang tercatat dalam sejarah maritim Singapura adalah 19.4 °C (66,9 °F) dan 35.8 °C (96,4 °F).
Bulan Mei dan Juni merupakan bulan terpanas, sedangkan November dan Desember merupakan musim monsun basah.[59] Dari bulan Agustus hingga Oktober, seringkali terdapat kabut, terkadang cukup mengganggu hingga pemerintah mengeluarkan peringatan kesehatan kepada publik, hal ini disebabkan oleh kebakaran semak-belukar di negara tetangganya, Indonesia. Singapura tidak menggunakan waktu musim panas atau perubahan zona waktu musim panas. Jarak waktu hari hampir sama sepanjang tahun dikarenakan letak Singapura yang berdekatan dengan garis khatulistiwa.
Sekitar 23% daratan Singapura terdiri dari hutan dan cagar alam.[60] Urbanisasi telah menghapus banyak daerah yang dulunya merupakan hutan hujan utama, tinggal menyisakan wilayah utama di daerah Bukit Timah Nature Reserve. Berbagai taman telah dijaga, seperti Singapore Botanic Gardens.
Data iklim untuk Singapore (Singapore Airport)
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Tahun
Rata-rata tertinggi °C (°F) 29.9
(85.8)
31.0
(87.8)
31.4
(88.5)
31.7
(89.1)
31.6
(88.9)
31.2
(88.2)
30.8
(87.4)
30.8
(87.4)
30.7
(87.3)
31.1
(88)
30.5
(86.9)
29.6
(85.3)
30,9
(87,6)
Rata-rata terendah °C (°F) 23.1
(73.6)
23.5
(74.3)
23.9
(75)
24.3
(75.7)
24.6
(76.3)
24.5
(76.1)
24.2
(75.6)
24.2
(75.6)
23.9
(75)
23.9
(75)
23.6
(74.5)
23.3
(73.9)
23,9
(75)
Presipitasi mm (inches) 198
(7.8)
154
(6.06)
171
(6.73)
141
(5.55)
158
(6.22)
140
(5.51)
145
(5.71)
143
(5.63)
177
(6.97)
167
(6.57)
252
(9.92)
304
(11.97)
2.150
(84,65)
Rata-rata hari berhujan 12 10 13 14 14 13 14 13 14 15 19 19 170
Sunshine hours 173.6 183.6 192.2 174 179.8 177 189.1 179.8 156 155 129 133.3 2.022,4

No comments:

Post a Comment